Bekasi – Hujan yang mengguyur Bekasi dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan ini membuat Kali Ulu meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga di Desa Tanjungsari dan Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi terendam, Minggu 12 Februari 2023.
Rendaman air ke pemukiman warga itu mencapai 80 sentimeter. Faktanya, warga mengakui sudah merasakan luapan air sejak dua hari lalu.
Baca juga: Marketing di Bekasi Ditemukan Tewas, Tubuhnya Ada Luka Tusuk
“Luapan air Kali Ulu itu memang sejak hujan yang tak kunjung berhenti, sejak dua hari lalu sudah meluap,” kata Nuryati, (43 tahun) warga serempat.
Dia mengaku, kalau air sempat surut pada Sabtu kemarin. Hanya saja, Minggu ini air kembali meluap, hingga ketinggian air mencapai 1 meter.
Baca juga: Warga Kota Bekasi Jadi Korban Gempa Cianjur, Gara-garanya Ini
“Hari ini air naik lagi karena ada hujan lagi, saya sih minta kali ini dilebarin, biar kalau hujan deras gak meluap,” kata Nuryati.
Warga yang terdampak banjir memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. Bahkan, hingga sekarang tak ada bantuan yang datang.
Sementara itu, anggota Satgas BPBD Kabupaten Bekasi, Gatot Sumarna mengatakan, sepuluh keluarga sudah ada yang mengungsi akibat banjir. Sisanya, kata dia, warga memilih bertahan di rumah masing-masing.
“Kita akan standby di lokasi, jadi ketika warga minta dievakuasi kita siap evakuasi, kita juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan PMI,” katanya.
Gatot menambahkan, banjir akibat luapan Kali Ulu kemungkinan masih terjadi jika melihat kondisi cuaca di wilayah setempat saat ini mendung dan masih diguyur hujan gerimis. Sebabnya, dia mengimbau warga agar mengungsi ke tempat yang aman.
“Segera lakukan evakuasi mandiri, karena cuaca lagi kurang bersahabat,” jelasnya. (put)
