Miris, Siswa SMP di Kota Bekasi Belajar Tanpa Kursi 

Bekasi – Nasib guru, murid di SMPN 52 Kota Bekasi sangat memprihatinkan. Bangunan yang dijadikan tempat belajar mengajar rusak parah. Alhasil, murid pun terpaksa belajar lesehan.

Padahal, bangunan sekolah itu sejak tiga tahun menumpang. Bahkan, kerusakannya cukup memprihatinkan, tembok berlubang dan atapnya retak.

Pelaksana Harian (Plh) Unit Sekolah Baru (USB) SMP 62 Kota Bekasi, Deni Purmadi mengatakan, sebenarnya bangunan itu sudah beberapa kali roboh sejak ditempati. Seperti ruang guru, ruang siswa, dan pintu masuk.

Pendirian SMP 62 ini diketahui untuk menambah jumlah sekolah negeri di Kecamatan Medan Satria. Pasalnya, di wilayah tersebut baru satu SMP negeri yakni SMPN 19.

Tapi, karena adanya penerimaan siswa didik baru di tahun 2025, keberadaan murid dan sarana dan fasilitas belajar tidak sebanding. Hasilnya, murid terpaksa belajar lesehan di lantai.

“Kalau dilihat dari kekurangan kondisi gedung sekolah, kami kembalikan lagi ke orang tua murid dan anak-anak, nyaman atau tidak,” kata Deni.

SMP 62 sekarang memiliki 16 guru dan 3 tenaga tata usaha. Sistem belajar dilakukan dalam dua shift karena masih minim ruang kelas.