Pemerintah berencana menjadikan Asrama Haji Bekasi sebaga rumah sakit darurat Covid-19. Wacana itu masih dalam pembahasan pihak terkait.
“Iyah benar ada wacana itu, tapi masih dalam pembahasan,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, Kamis 10 Desember 2020.
Baca juga: Hasil Tes Swab Tahap Pertama Buruh di Bekasi Bikin Kaget
Bahkan, diakui Dezy, rencana itu baru dibahas hanya dengan Pemprov Jawa Barat. Namun, soal tekhnisnya hingga sekarang belum disampaikan kepada Pemkot Bekasi.
“Menyangkut tekhnis ada di pihak Pemprov Jawa Barat, hingga sekarang belum ada kordinasi,” kata Dezy.
Baca juga: Orang yang Meninggal Akibat COVID-19 di Bekasi Tembus 356 Orang
Menurut Dezy, dirinya belum mengetahui secara pasti apakah nantinya asrama haji akan menampung pasien orang tanpa gejala (OTG) saja atau pasien dengan penyakit bawaan saja. “Belum tahu saya,” katanya.
Bukan hanya itu, kata dia, untuk petugas kesehatan yang disiapkannya juga belum diketahui akan didatangkan dari mana. Karena, nantinya petugas kesehatan itu akan ditempatkan di RS Asrama Haji. “Kami harus kordinasi dulu dengan Pemprov, karena yang mengatur semua provinsi,” jelasnya. (cil)
