Bekasi – Peristiwa memilukan kembali terjadi di dunia pendidikan. Seorang siswa SMPN 7 Kota Bekasi bernama Muhammad Alfiansyah harus mengakhiri hidupnya saat bermain Kuda Tomprok.
Korban terjatuh dengan posisi tengkurap hingga tak sadarkan diri. Bahkan, mulutnya memgeluarkan busa. Para guru dan 12 rekan-rekannya pun panik melihat kejadian itu.
Suasana di lingkungan sekolah tertuju dengan kondisi Alfiansyah. Tak lama, korban langsung dievakuasi ke Rumah sakit untuk mendapat penanganan cepat.
Baca juga: Lagi, Plt Wali Kota Bekasi Berikan Wawasan Kebangsaan ke Pelajar
Peristiwa duka pada 17 November 2023 itu diawali ketika siswa kelas 8 selesai mengikut pelajaran. Saat memasuki salat Jumat, para siswa memanfaatkan lebih dulu untuk bermain. Disitulah korban bersama 12 rekannya bermain Kuda Tomprok.
Mereka membagi dua kelompok. Enam orang dengan kondisi jongkok, dan enam orang lainnya kondisi menaiki dari belakang.
Baca juga: Kakak Kandung Habisi Adik Perempuan hingga Tewas di Bekasi, Payudaranya Ditikam
Belakangan pihak keluarga Alfiansyah mengaku kalau sebelum berangkat ke sekolah korban mengaku kondisi tubuhnya kurang sehat. Rupanya, pihak keluarga meminta korban tetap sekolah.
Sungguh disesalkan, keinginan keluarga untuk belajar di sekolah malah berbuah duka. Alfiansyah sudah meninggalkan semua teman-teman sekolah dan keluarganya untuk selamanya.
“Saat itu anak-anak diajak untuk melaksanakan salat Jum’at oleh guru. Pada waktu jeda istirahat itulah, mereka bermain Kuda Tomprok. Terdiri dari dua kelompok dan di saat seperti itulah kejadiannya,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 7 Kota Bekasi Sukamto.
Kini, untuk menghilangkan rasa traumatik kepada rekan-rekan sekelas korban pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan Kota Bekasi sekaligus KPAD melakukan proses trauma healing agar sedikit merelaksasikan atas kejadian yang sudah terjadi.
“Nanti ada tidak lanjut kemudian kami kerja sama dengan KPAD Kota Bekasi, Jadi memang ada proses pembinaan kepada anak ini dari pihak sekolah, kemudian juga nanti ada trauma healing untuk pemulihan psikologis anak,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Polsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengatakan, untuk hasil rekonstruksi yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, atas pengusutan insiden Muhammad Alfiansyah siswa SMPN 7 Kota Bekasi yang meninggal dunia saat bermain Kuda Tomprok tidak ditemukan unsur kesengajaan.
Jupriono mengaku, pihaknya sudah melakukan rekontruksi pada Senin 20 November 2023. “Dari hasil penyelidikan kita, tidak kita temukan unsur kesengajaan maupun unsur kelalaian dari temannya. Sehingga kesimpulan kami, peristiwa yang terjadi di SMPN 7 Kota Bekasi ini bukan merupakan peristiwa tindak pidana. Sehingga setelah kita lakukan gelar perkara kita hentikan penyelidikan,” katanya kepada wartawan di Mapolsek Bekasi Selatan. (put)