Jakarta – Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat atau penentuan awal Ramadhan 1442 H pada 12 April 2021. Sidang Isbat akan diadakan secara langsung dengan peserta terbatas dan tetap dengan prosedur kesehatan, yang ditayangkan secara daring, mengingat masih pendemi COVID-19.
“Isbat awal ramadan dilakukan 12 April, bersamaan 29 Syaban 1442 H,” kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, di Jakarta.
Baca juga: Dukung Peran Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Melalui “Unilever Muslim Centre of Excellence
Sidang isbat rencananya akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tubuh Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Instansi Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Tubuh Info Geospasial (BIG), Bosscha Institut Tehnologi Bandung (ITB), Planetarium, Ahli Falak dari Ormas-ormas Islam, Petinggi Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Team Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Beberapa organisasi masyarakat Islam, diantaranya: NU, Muhammadiyah, Tepat dan Al Washliyah, diperkirakan akan datang langsung di Kantor Kementerian Agama. Ada pula Organisasi masyarakat Islam yang bakal mengikut proses sidang ini secara daring.
Baca juga: Tahun Ini Masjid Istiqlal Tidak Laksanakan Salat Idul Adha
“Ada 29 Duta Besar negara teman dekat yang diundang. Kami mengharap ada antara mereka yang dapat datang langsung pada proses sidang,” tutur Kamaruddin.
Sidang isbat akan diadakan dengan menerapkan prosedur kesehatan. Posisi sidang akan disterilisasi dengan disinfektan. Peserta terbatas yang diundang datang akan dilaksanakan limitasi jarak, penyekenan temperatur badan, dan harus kenakan masker.
“Sidang isbat akan ditayangkan oleh TVRI sebagai TV Pool, RRI, dan sosial media Kementerian Agama,” terang Kamaruddin. (cil)
