Bekasi – Vaksin COVID-19 oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi direncanakan bakal dihibahkan ke daerah lain di Jawa Barat. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi vaksin kadaluarsa.
Faktor lain juga karena adanya partisipasi masyarakat di wilayahnya yang sudah mulai menurun. Bahkan, batas vaksin pada November 2021 sudah dilaporkan ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Baca juga: Bekasi Gelar Tausiyah dan Khotmil Quran
“Kurang lebih ada 185 ribu, jenisnya ada Sinovac, Pfizer, AstraZeneca maupun moderna,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Dia mengakui, kalau partisipasi masyarakat yang datang ke gerai vaksin sudah menurun. Sebab, pencapaian vaksinasi sudah 75 persen berdasarkan data nomor induk kependudukan. Saat ini, untuk mengejar layanan yang belum tervamsin akan dilakukan door to door.
Baca juga: Seluruh Guru di Bekasi Diminta Vaksinasi Dosis Ketiga
“Vaksinnya banyak yang kita dapat, terus yang mau divaksin sudah mulai susah sekarang,” katanya.
Saat ini jumlah warga Kota Bekasi wajib vaksin mencapai 2 juta lebih. Dengan begitu masih ada 500 ribu warga yang belum menerima vaksin. (adv/humas)
