Jelang perayaan Idul Fitri Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyambangi sejumlah tokoh agama. Kunjungam tersebut untuk mempererat hubungan antar pemerintah dan masyarakat.
Kunjungan tersebut dilakukannya dengan cara door to door ke kediaman masing-masing tokoh. Dalam kunjungan itu Tri berdiskusi langsung terkait penanganan Virus di wilayah para tokoh.
Tri menilai para tokoh memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mensosialisasikan upaya pemerintah menangani Covid-19 kepada warga. “Para tokoh ulama punya peran yang besar disini, mereka jadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Jadi lebih dekat dengan masyarakat dan lebih tau karakteristik masyarakatnya,” kata Tri.
Tri mengaku, telah mensosialisasikan kepada para tokoh agama terkait aturan dalam pelaksanaan salat Idul Fitri yang sebentar lagi akan dihadapi oleh umat muslim.
“Kita sampaikan kepada para tokoh bahwa yang berada di zona hijau kita persilahkan mengadakan salat ied. Namun protokol kesehatannya harus diperketat. Hanya warga lokal yang boleh melakukan shalat di masjid tersebut.” ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut ditegaskan agar masyarakat yang berada di zona merah tidak memaksakan diri untuk ikut shalat di wilayah zona hijau. “Aturan tersebut dilakukan agar masyarakat yang tinggal di zona merah agar menahan diri untuk tidak melakukan shalat di luar zona merah. Jadi warga yang berada di zona merah tetap lakukan ibadah di rumah sebagai upaya mengurangi penyebaran virus,” tambahnya.
Selain itu, kata Tri, juga warga diminta untuk tidak lakukan halal bi halal dan jabat tangan usai dilakukannya salat ied sebagaimana hasil dari rapat yang disepakati oleh unsur pemerintah, MUI Kota Bekasi, Polres Metro Kota Bekasi dan Dandim 0507 Kota Bekasi. (adv/humas)