Seorang warga Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu yang berprofesi sebagai dokter ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.
Terduga teroris berinisial AR ditangkap di rumahnya yang tinggal di rumah sewa kontrakan. Sehari-hari dia tinggal bersama satu orang istri, empat orang anak, dan satu orang asisten rumah tangga.
Baca juga: Bekasi Kembali Dicibir Warganet, Singgung Soal Kampus dan Bangunan Kubus
Ketua RT 001 RW 05, Mohamad Asin, 52 mengakui salah satu warganya ditangkap tim Densus 88 Antiteror. “Densus menangkap Rabu 12 Agustus. Pintunya didobrak,” katanya, Kamis 13 Agustus 2020.
Terduga teroris AR kata Asin, sudah tiga tahun tinggal di rumah kontrakan. Sejak kepindahannya itu sudah menjadi target Densus 88. “Sejak tinggal disini, pihak Densus sudah melakukan pemantauan. Dan sering kordinasi untuk mengawasi gerak-geriknya,” jelasnya.
Baca juga: Relawan Mulai Disuntik Calon Vaksin Covid-19, Yuk Berdoa
Menurut dia, terduga AR jarang berkomunikasi dengan warga sekitar. Sehingga, Asin tak pernah mengetahui kegiatan kumpul-kumpul di rumahnya. “Saya tahunya aktivitasnya sering ke gunung, enggak tau ngapain,” jelasnya.
AR berperan sebagai fasilitator ke Suriah jaringan kelompok teroris Koswara. Densus 88 juga menyita buku jihad 3 Abu Bakar Baasir, tombak dua, sangkur 2 dan flashdisk 3 dan satu laptop. (put)