Pihak kepolisian Air menyatakan penyebab terbaliknya perahu wisata saat menuju Sungai Rindu karena kelebihan beban. Seharusnya perahu mengangkut 10 orang, ternyata dibebankan 23 orang.
“Ditambah kondisi cuaca sedang tidak bersahaban dalam beberapa hari ke belakang,” kata Kepala Markas Pos Polairud Paljaya Muara Tawar, Iptu H Dianto PW.
Baca juga: Kesaksian Warga Sebelum Perahu Terbalik di Jembatan Cinta: Diterjang Ombak dan Angin
Dianto menambahkan, dari dua puluh tiga penumpang yang berhasil diselamatkan, tiga orang dinyatakan kritis dan dirawat di rumah sakit Tarumajaya Hospital. Kemudian, Sembilan belas orang dirawat di Rumah Sakit Tiara, Babelan.
Namun, dari korban kritis, satu orang dinyatakan meninggal yakni Arif bocah berusia empat tahun. Sebelum ditemukan, korban ditemukan terdampar satu mil dari bibir pantai Tarumajaya.
Baca juga: Kronologi Balita Tewas Ketika Perahu yang Ditumpanginya Terbalik di Jembatan Cinta Bekasi
Hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, selain factor kelebihan muatan dan cuaca, factor lainnya juga menjadi pemicu jatuh korban. Salah satunya, perahu tidak dilengkapi pelampung sesuai aturan yang ada.
Kini, pemilik perahu bernama Ade Mulyana masih dimintai keterangan atas insiden maut tersebut. “Yang bersangkutan kita akan periksa sebagai saksi,” katanya. (cil)