kabarbekasi – Intensitas hujan yang cukup tinggi, membuat tanah di Desa Serta Jaya Cikarang Timur Kabupaten Bekasi bergerak. Akibatnya, dinding rumah warga ambruk.
Fenomena tanah bergerak itu sudah terjadi selama dua pekan terakhir. Puncaknya, Kamis 4 Februari kemarin, dinding rumah milik Sumyati, tiba-tiba ambruk, ditambah tanah di daerah itu longsor.
Baca juga: Innalillahi, Pelajar yang Tenggelam di Bekasi Ditemukan Tewas
Bukan hanya rumah Sumyati, empat rumah lainnya yang ada di lokasi tebing juga terancam longsor serupa.
“Longsornya itu tidak sekaligus, selama dua minggu itu tanah sudah bergerak,” kata warga korban longsor, Sumyati, Sabtu 6 Februari 2021.
Sumyati menambahkan, pada Jumat malam itu longsor sebagian dinding rumah yang ditempatinya tidak diketahuinya. “Tiba-tiba ambruk saja itu dinding rumah. Sekarang saya sudah ngungsi,” katanya.
Baca juga: Makam Pedagang Kelapa di Sukatani Dibongkar, Setelah Diperiksa Ada Enam Tusukan di Tubuh
Sementara itu, Kades Serta Jaya, Mohamad Toha mengatakan, korban longsor sudah dievakuasi. Menurut dia, pergerakan tanah ini disebabkan juga adanya proyek pembangunan lahan parkir pengembang. “Kami akan meminta pertanggungjawaban pengembang juga,” katanya.
Pihaknya kata dia, telah memberi rumah kontrakan kepada korban longsor. Termasuk segera melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. (ben)