kabarbekasi – Pemerintah Kota Bekasi masih mengandalkan tes antibodi untuk melakukan pelacakan penyebaran Covid-19. Rapid test antibodi itu dijadikan screaning awal sebelum ke tahap polymerase chain reaction (PCR).
“Kami masih memakan swab PCR,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati.
Baca juga: Penggoda Istri Tukang Buah di Bekasi Ditikam di Warung Pecel Lele
Meski begitu, Dezy mengaku, untuk tes antigen sebenarnya sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Hanya saja, untuk pemakaiannya untuk kasus prioritas.
Menurutnya, kebijakan pemakaian tes antigen ini merupakan kebijakan baru. Namun, dia mengaku, akan menggiring kebijakan yang sudah berlaku secara nasional.
Baca juga: Penumpang Bus di Bekasi Dites Antigen
Selama ini, tes PCR kata Dezy hanya untuk memperjelas hasil diagnosa. Dia pun tak menapik kalau pemakaian tes PCR itu memakan biaya tinggi dan membutuhkan waktu lama.
“Kalau hasil antibody ternyata reaktif, kami langsung melakukan tes PCR untuk mengetahui hasil diagnosanya,” katanya. (cil)