Adiguna Sutowo Berpulang, Simak Kisahnya

oleh -670 views
Adiguna Sutowo
Mendiang Adiguna Sutowo kala menjelaskan kasusnya bersama gitaris band Padi Pityu. FOTO - ISTIMEWA

kabarbekasi – Pengusaha Adiguna Sutowo menghembuskan nafas terakhir di RSPP Pertamina pada pukul 04.04 WIB, Minggu (18/4). Pendiri MRA Group itu, meninggal dunia karena sakit. Kabar duka mertua Dian Sastrowardoyo itu, kali pertama muncul melalui Head of Business Growth MRA Media Iwet Ramadhan, melalui akun Instagram pribadi.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Berita duka cita, telah meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 18 April 2021 jam 04.04 pag, Bapak Adiguna Sutowo Founder MRA Group, ayahanda dari Bapak Maulana Indraguna Sutowo (Direktur Utama MRA Group),” beber Iwet.

Baca juga: Innalillahi, Habib Mahbub Mustofa bin Ja’far Assegaf Meninggal Dunia

Adiguna Sutowo masuk jajaran pengusaha besar Indonesia. Darah bisnis mengalir dari sang ayah, Ibnu Sutowo. Pada era Orde Baru, Ibnu  merupakan perwira militer berpangkat letnan jenderal, menjadi kepala perusahaan minyak dan gas Pertamina (1957-1976). Bahkan. juga sempat menjabat sebagai Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi pada 1966 (sekarang Menteri ESDM).

Terlepas dari status anak seorang pejabat, nama Adiguna Sutowo santer terdengar saat sang putra, Maulana Indraguna Sutowo, meminang artis Dian Sastrowardoyo pada 18 Mei 2010 silam. Ibarat pernikahan Aurel-Atta, saat itu pernikahan Indraguna-Dian barangkali jadi pernikahan impian. Hanya, itu tidak mampu menghapus ingatan publik akan berbagai masalah hukum menerpa Adiguna Sutowo.

Baca juga: Innalillahi, Presenter Senior Rina Gunawan Meninggal Dunia

Pada 2004, Adiguna sempat mengancam membunuh David Reynaldo Titawono, keponakan musisi Achmad Albar dan penyanyi Camelia Malik. Insiden terjadi di Kemang, Jakarta Selatan. Ancaman dengan senjata api itu, dipicu pertengkaran David dan salah satu keponakan Adiguna. Keluarga Albar melaporkan kejadian tersebut sehingga Adiguna diperiksa Polda Metro Jaya. Akan tetapi, kasus itu diselesaikan kedua keluarga dan laporan dicabut.

Tidak berhenti sampai di situ, Adiguna kembali terlibat dalam masalah hukum pada 2005. Tepat di awal tahun, ia menembak mati Yohanes Brachmans Haerudy Natong alias Rudy di Island Bar Fluid Club & Lounge, Hotel Hilton Jakarta. Rasa kesal Adiguna dipicu bar tidak bisa memproses kartu debit untuk pembayaran minuman.

Baca juga: Legenda Jazz Chick Corea Mangkat

Sebelumnya ia sudah dibuat kesal karena pembayaran minuman tidak bisa dibebankan ke kamarnya sehingga Novia Heriana alias Tinul, sang sahabat, yang mesti melunasi. Adiguna lantas mencabut pistol Smith & Wesson kaliber 22 dan menembak kepala Rudy. Kasus berjalan meski diwarnai dugaan penggunaan narkoba jenis kokain oleh Adiguna. Atas perbuatannya, ia terancam hukuman kurungan selama tujuh tahun.

Semua tuduhan terbukti secara sah. Tetapi ia masih bisa memperoleh keringanan karena beberapa hal. Termasuk keluarga sudah meminta maaf kepada keluarga Rudy di Flores. Pengajuan banding dilancarkan ke Mahkamah Agung hingga akhirnya tujuh tahun menguap jadi sekitar dua tahun. Adiguna bebas pada 2007 setelah menerima remisi dari Kementerian Kehakiman.

Baca juga: Innalilahi, Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Dunia

Seolah tak ingin kehilangan sorotan, ia kembali berurusan dengan polisi. Itu setelah menerobos kediaman istri kedua, Vika Dewayani. Berdasar keterangan polisi, sopir Adiguna bernama Dalyono menyebut Adiguna di mobil bersama Anastasia Florina Limasnax. Saat itu, Flo sapaan akrab Anastasia Florina Limasnax, istri gitaris grup band Padi, Satriyo Yudi Wahono atau dikenal dengan Piyu. Tetapi kini keduanya sudah bercerai. Mobil Limasnax merangsek ke pagar rumah.

Kemudian pada 2018, Adiguna seharusnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dugaan korupsi dan pencucian uang di Garuda Indonesia. Namun, ia urung hadir karena mengaku sakit. Indraguna, sang anak, dipanggil atas kasus serupa.

Baca juga: Kabar Duka, Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia

Di balik berbagai kasus itu, Adiguna mampu melebarkan sayap sebagai pebisnis. Tak hanya media, ia terjun ke bisnis farmasi, properti, otomotif, juga entertainment. Mungkin tak banyak tahu, Adiguna dulu juga seorang pembalap mobil. Ia berkarier sekitar 1970-an hingga 1990-an bersama Tommy Soeharto, Ricardo Gelael, Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno. (put)

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.