Bekasi – Kota Bekasi tetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro darurat, mulai hari ini, Rabu 30 Juni 2021. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
“Kapasitas pelayanan kesehatannya sudah terganggu, malah proses pemakaman juga, makanya saya tetapkan Kota Bekasi PPKM Mikro Darurat,” kata Rahmat, Rabu 30 Juni 2021.
Baca juga: Heboh! Spanduk Ajakan Memakai Masker, Hp Akan Dipegang Istri Bila Kena COVID
Rahmat menjelaskan, indikator ditetapkannya PPKM Mikro Darurat di Kota Bekasi diantaranya pasien COVID-29 terus meningkat, sebaliknua ketersediaan tempat tidur isolasi melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar 60 persen.
“Triase IGD sudah kita tambah, lalu rumah sakit swasta kita minga 40 persen untuk pasien Covid 19, disisi lain lahan pemakaman sekarang sudah mulai menipis, bisa diartikan angka kematian sangat tinggi,” kata Rahmat.
Baca juga: Sisa Anggaran Penanganan COVID-19 di Bekasi Terus Menipis
Bahkan, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan pemetaan dari hulu. Kemudiam petugas melakukan skrining, apakah di isolaso di rumah atau rumah sakit.
Sebenarnya kebijakan lockdown akan dibagi. Misalkan, satu orang dalam satj RT maka hanya tempat tinggalnya yang dilockdown. Tapi, kalau dalam satu RT lebih dari lima orang maka satu RT akan dilockdown. (put)
