Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah memetakan wilayahnya rawan banjir. Bahkan, dari 23 kecamatan 20 diantaranya masuk wilayah rawan.
“Kecamatan Kedungwaringin, Tambun Selatan, Cibitung, Tambun Utara, Pabayuran, Muaragembong, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cikarang, Setu, dan Cikarang Selatan,”kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhamad Said.
Baca juga: Cuaca 25 Oktober: Bekasi Diguyur Hujan Sedang Siang hingga Sore Hari
Said mengatakan, berbeda dengan kondisi banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 dan 2021. Sebab dari catatan sebelumnya banjir yang merendam pemukiman warga berada di 153 titik dari 20 kecamatan. “Waktu itu masuknya 93 desa juga,” katanya.
Said mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Bekasi memiliki 45 perahu dan delapan mesin tempel yang siap digunakan untuk mengevakuasi warga.
Baca juga: Wanita di Bekasi Dibunuh, Lehernya Ditusuk
Menurut dia, pihaknya sudah menyebar alat tersebut ke beberapa titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi.
“Kita prioritaskan di titik-titik dengan tingkat kerawananya tinggi. Jadi dalam satu kecamatan saja menyimpan 2-3 perahu, ada yang satu, ada yang dua, tetapi tentu lebih banyak yang kita standby-kan di kantor,” ujarnya. (cil)