Bekasi – Nyawa petugas sekuriti bernama Misan (52), diujung tanduk setelah lehernya dikalungin celurit oleh dua remaja yang hendak tawuran di Kampung Caman, Jakasamourna, Kota Bekasi. Mereka kesal, karena gagal tawuran.
Tak hanya dikalungi celurit, perut Misan juga ditodongkan sebuah parang. Aksi itu terjadi saat Misan berusaha menggagalkan tawuran bersama rekannya Rohim (52) pada Rabu dinihari 6 November 2024.
Baca juga: Mau Nongkrong,Pinjam Motor Orangtua, Remaja di Bekasi Dibegal
“Jadi ada empat senjata tajam yang mengancam, dua celurit di leher, dua parang di perut,” kata Mursidi, salah satu petugas sekuriti RW 16, Kelurahan Jaksampurna, Kamis 7 November 2024.
Aksi anarkis itu bermula, karena para pelaku tidak jadi tawuran. Mursidi mengaku, lawan tawurannya tidak datang di lokasi pengrusakan, sehingga kelompok tersebut membuat onar.
Baca juga: Ribuan TKK Dukung Penuh Kinerja Pj Wali Kota Bekasi
“Memang sempat terjadi tawuran Selasa malam, nah dua kelompok itu rencananya bakal kembali tawuran, tapi salah satu kelompok tidak datang, akhirnya pelampiasan dengan membuat ricuh,” katanya.
Karena tindakannya sudah kelewat batas, Mursidi menjelaskan, Misan berusaha melerai. Rupanya, usaha Misan malah mendapat ancaman. Melihat rekannya diancam, Rohim pun melarikan diri.
Setelah itu, pelaku kata Mursidi langusung merusak Pos Ronda RW. Akibatnya, kaca Pos Ronda pecah, dan sebagian rumah warga ikut rusak akibat terkena lemparan batu para pelaku.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keteranhan resmi dari pihak Polres Metro Bekasi Kota. (put)