Gaikindo Optimistis Relaksasi Pajak Gairahkan Industri Otomotif

oleh -111 views
Relaksasi PnBM Gairahkan Industri otomotif. FOTO - ISTIMEWA

kabarbekasi – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menyambut positif relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) vendaran bermotor. Pasalnya, kebijakan itu, dapat memperkuat produksi dan mendorong penjualan otomotif. ”Tentu kami menyambut baik kebijakan itu, berharap penjualan dan produksi otomotif bisa cepat kembali normal,” tutur Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Kebijakan itu, bisa meningkatkan kembali industri otomotif dari tidur panjang dan penjualan kendaraan bermotor turun drastis terdampak pandemi Covid-19. ”Kalau penjualan dan produksi tidak kembali normal, pabrik mobil dan komponen-komponen bisa melakukan penghentian operasi dan bisa berakibat terhadap karyawan-karyawannya,” tegasnya.

Baca juga: Penjual Motor Bodong Ditangkap Polisi Berpakaian Preman di Bekasi

Industri otomotif mendapat pukulan berat hingga target penjualan mobil pada 2020 harus mengalami revisi turun dari target awal 1,11 juta unit, menjadi 525 ribu unit. Karena itu, pemberian relaksasi PPnBM dapat mendorong penjualan mobil, lebih tinggi dari total penjualan tahun lalu 532 ribu unit. Itu seiring permintaan masyarakat menanjak.

”Perkiraan kami, Maret, April, Mei tahun ini, angka bisa meningkat dari 50 ribu per bulan bisa mencapai 60-70 ribu unit. Mungkin ada peningkatan 40 persen karena itu segmen terbesar mobil-mobil yang akan diberikan stimulus,” beber Jongkie.

Baca juga : Samsung Galaxy A02 Hadir dengan Sejuta Keseruan

Sebelumnya, pemerintah siap mengucurkan diskon PPnBM untuk kendaraan bermotor segmen kurang atau sama dengan 1.500 cc kategori sedan dan 4×2 dengan besaran potongan bertahap mulai Maret hingga Desember 2021. Diskon pajak 100 persen dari tarif normal akan diberikan pada tiga bulan pertama (Maret-Mei).

Selanjutnya, 50 persen dari tarif normal pada tiga bulan berikutnya (Juni-Agustus), dan 25 persen dari tarif normal pada tahap ketiga untuk empat bulan (September-Desember). Pemberian insentif berlangsung sembilan bulan itu, akan dievaluasi setiap tiga bulan sekali. (put)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.