Pemerintah dan Swasta Tingkatkan Potensi Sampah Sebagai Sumber Energi Terbarukan

oleh -173 views
istimewa

Unilever Indonesia, Tbk.bersama dengan Kabupaten Cilacap dan PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk. (SBI) hari ini menyelenggarakan diskusi terkait kerjasama untuk fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap. Disaksikan oleh Gubernur Jawa Tengah dan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Unilever Indonesia, Kabupaten Cilacap dan SBI mengukuhkan komitmen untuk melanjutkan MoU yang telah disepakati, yaitu meningkatkan kapasitas pengumpulan dan pengelolaan sampah di fasilitas RDF Jeruk Legi.

Belum lama berselang, Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)2021 –tepat15 tahun setelah terjadinya insiden longsor dan ledakan di TPA Leuwigajah, Jawa Barat. Momen tersebut mengingatkan kembali akan pentingnya pengelolaan TPA secara sistematis sebagai bagian dari pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.

Dalam sambutannya, H. GanjarPranowo, GubernurJawa Tengah menyatakan, pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan utama, termasuk di Jawa Tengah, dan ini menjadi pekerjaaan rumah bersama. Saat ini banyak wilayah masih menggunakan metode penimbunan atau landfill, dimana lahan yang dibutuhkan sangat luas, proses pengurangan sampahnya lambat, dan berisiko menimbulkan pencemaran lingkungan. Seiring kemajuan teknologi, pengelolaan sampah yang lebih baik dan mampu meminimalisir efek samping sampah dan bahkan menghasilkan output yang bermanfaat secara ekonomi sudah makin berkembang, salah satunya adalah fasilitas RDF Jeruk Legi yang sudah beroperasi dan akan terus ditingkatkan kapasitasnya.

“Saya senang sekali mendengar hal ini, terutama karena adanya pihak swasta yang turut serta mengambil bagian, khususnya kepada PT Unilever Indonesia, Tbk. yang sekarang ikut bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Cilacap untuk bisa mendorong olahan sampah di fasilitas RDF Jeruk Legi ini menjadi lebih maksimal,” jelasnya.

Diresmikan bulan Juli 2020 lalu, TPA Jeruk Legi adalah TPA pertama di Indonesia yang menghasilkan sumber energi terbarukan dengan teknologi RDF, yaitu teknologi yang mengolah sampah menjadi energi bio massa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi terbarukan rendah emisi untuk mengggantikan batu bara pada proses pembakaran di pabrik industri semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menjelaskan, pemerintah secara masif mendorong implementasi teknologi RDF untuk menyelesaikan permasalahan sampah di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan, pihaknya telah melihat potensi besar RDF sebagai salah satu cara untuk mencapai kemampuan pengelolaan sampah 100% pada tahun 2025.

“Tidak hanya tugas pemerintah, kolaborasi yang lebih erat dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya pihak swasta, dapat menjadikan teknologi ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi sirkular melalui prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan,” katanya.

Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia, Nurdiana Darus menjelaskan, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat untuk membantu mengatasi permasalahan sampah,Unilever Indonesia turut mengurai permasalahan sampah mulai dari hulu ke hilir rantai bisnis melalui berbagai bentuk kolaborasi. “Dengan semangat #MariBerbagiPeran Sayangi Bumi, hari ini kami mengukuhkan kerja sama dengan Pemerintah dan sesama pihak produsen yaitu SBI di dalam fasilitas RDF Jeruk Legi– sebuah langkah sinergis untuk bersama-samaberbagi peranan dalam mengatasi masalah sampah kemasan plastik di bagian hilir pengolahan sampah,” jelasnya. (dan)

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.