kabarbekasi – Mutasi Virus Corona B117 mulai mengganas. Dua warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), terpapar. Dua perempuan berinisial M dan A pekerja migran di Arab Saudi dan tiba di Indonesia akhir Januari 2021 lalu.
M tiba lebih awal memakai pesawat Qatar Airways di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada 28 Januari. Sementara itu, A menaiki pesawat Garuda Indonesia mendarat 31 Januari. M dan A mengikuti protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 di Bandara Soetta, termasuk melakukan tes swab PCR. Hasil tes kedua pekerja migran tersebut positif Covid-19.
Baca juga: Dampak Corona, Jumlah Buruh yang Terkena PHK di Bekasi Tembus 1.601 Orang
Karena itu, keduanya menjalani karantina selama 14 hari di Wisma Pademangan, Jakarta. Hasil penelitian Litbang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap kedua pekerja itu, terpapar virus corona B117. ”Setelah menjalani isolasi, hasil tes swab mereka negatif dan sudah diizinkan pulang ke Karawang. Jadi, keduanya pulang ke Karawang dengan hasil negatif,” bantah Juru Bicara Satgas Covid-19 Karawang Fitra Hergyana.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan tetap akan melakukan tes swab PCR berkali-kali kepada dua pekerja migran tersebut. Emil tidak ingin dua kasus mutasi corona B117 merugikan banyak pihak.
Baca juga: Yah, Kota Bekasi Jadi Satu-satunya Daerah di Jabar yang Zona Merah Covid-19
Emil menginstruksikan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar melakukan testing dan pelacakan beberapa orang melakukan kontak erat. Lalu, meminta tim Universitas Padjajaran meneliti virus disebut UK B117 itu.
Prajurit TNI juga ikut terjun melacakan kontak erat mutasi corona B117 Karawang. Pemerintah baru mengumumkan telah menemukan varian baru virus corona B117 asal Inggris, kemarin. Padahal, kedua pekerja migran itu masuk Indonesia sejak akhir Januari 2021.
Baca juga: Alhamdulillah, Tren Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bekasi Meningkat
Varian baru itu ditemukan setelah melakukan pemeriksaan terhadap 462 sampel dengan menggunakan metode Whole Genome Sequence (WGS). Sampel paling banyak diambil dari DKI Jakarta, Jabar, Jawa Timur (Jatim), Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan virus itu, telah masuk Indonesia sejak beberapa waktu lalu. Sebab, beberapa negara ASEAN telah mengonfirmasi temuan varian baru B117 sejak Desember 2020. ”Mungkin ketemunya baru sekarang,” tegasnya.
Baca juga: Tersisa 602 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 di Bekasi
Sementara Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riyono mengklaim vaksin tersedia saat ini bisa mengatasi varian baru B117. ”Kalo jenis B.1.1.7 itu masih bisa. Sudah terbukti,” ucap Pandu. (put)