kababrbekasi – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj bakal tetap mengkritis pemerintah. Tidak peduli meski menjabat Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
”Kiai Said tetap akan kritis, terutama atas hal-hal dianggap menyimpang dari kemaslahatan publik,” tutur Muchamad Nabil Haroen, Juru bicara pribadi Said Aqil Siradj, di Jakarta, Kamis (4/3).
Baca juga: PBNU Ingatkan Jokowi, Jangan Sembrono Membuat Kebijakan
Ketua umum Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu, mengklaim Kiai Said bukan tipikal orang pencari jabatan. Bahkan, gaji sebagai komisaris utama PT KAI akan disedekahkan. ”Kiai Said selama ini getol mengampanyekan filantropi melalui NUCare-Lazisnu,” ucapnya.
Selain itu, kemampuan dan kapasitas Kiai Said dalam mengelola perusahaan tidak perlu diragukan. Maklum, Kiai Said sebelumnya sudah menjadi komisaris sejumlah perusahaan. Artinya, secara manajerial Kiai Said sangat andal dan mumpuni.
Baca juga: PBNU Desak Pemerintah Tutup Platform Online Wahabi
Kiai Said selama puluhan tahun telah mengabdi di NU dan pesantren. Selama dua periode memimpin PBNU, Kiai Said juga banyak membawa kemajuan dalam hal tata kelola dan manajerial. ”Jadi, kapabilitas Kiai Said tidak perlu dikhawatirkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Kiai Said sebagai Komisaris Utama merangkap sebagai komisaris independen PT KAI. Pengangkatan itu, berdasar Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-64/MBU/03/2021. (put)