Bekasi – Sembilan kecamatan di Kabupaten Bekasi mulai kesulifan air bersih. Penyebabnya limbah industri sudah banyak yang mencemari lintasan air sungai di seluruh kecamatan itu.
Kesembilan kecamatan itu diantaranya, Cibarusah, Cikarang Pusat, Serang Baru, Cikarang Timur, Sukawangi, Sukatani, Cabang Bungin, Muaragembong, dan Karang Bahagia.
Baca juga: Tiga Desa di Bekasi Terancam Kekeringan
“Wilayah kami sudah masuk siaga kekeringan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln, Rabu 8 September 2021.
Sebenarnya, kata Henri, kondisi tersebut sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Dan pihaknya diakui dia, sudah mengirimkan pasokan air bersih ke beberapa titik yang mengalami kekeringan.
Baca juga: 7.047 RT di Kota Bekasi Masuk Zona Hijau
Menurut dia, saat ini aliran sungai alam yang mengaliri wilayah Kabupaten Bekasi berbahaya untuk kesehatan. Namun, aliran sungai yang masih bagus dan memiliki hewan endemik adalah Kali Cikarang.
“Itu pun hanya dari hulu sampai tengah, artinya dari Gunung Karang sampai Cikarang Barat,” katanya.
Sedangkan, dari Cikarang Barat sampai Muaragembong yang melewati Sukatani, Sukawangi, dan Cabang Bungin, sudah bukan lagi sungai, melainkan pembuangan limbah B3. Pencemaran limbah B3 itu berasal dari perusahaan dari 11 kawasan, dimana empat kawasan bersinggungan langsung dengan Kali Cikarang, Cabang, Jambe, Cipamingkis, dan Citarum. (put)
