Bekasi – Makam keluarga yang berlokasi di RT 03 RW 03 Ciketing Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang hilang diduga tertimbun tanah. Kemungkinan makam itu tertimbun oleh tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu.
Salah satu ahli waris, Bagong Sutoyo mengatakan, awalnya pemakaman itu berada di perbatasan zona tiga di lokasi TPA Sumur Batu.
Baca juga: LH Sebut Limbah Medis di TPA Sumur Batu Bawaan Pemulung
“Pemakaman itu memiliki luas 814 meter persegi, saat itu masih rindang banyak pepohonan, dan batu nisannya masih cukup banyak,” katanya ketika di komfirmasi.
Lalu, pada 2014 da 205 kata Bagong makam masih terlihat utuh dengan 114 kuburan. Dan pada sekitar 2017-2018 silam wilayah zona tiga tumpukan sampah semaki banyak dan tidak dikelola. “Akhirnya dilakukan pengerukan,” katanya.
Baca juga: Plaza Pondokgede Terbakar, Dua Petugas Keamanan Kehabisan Oksigen
Tapi sekitar tahun 2020, kata dia, tumpukan sampah di zona tiga TPA Sukur Batu semakin banyak.
“Karena sering dilakukan pengerukan menyebabkan longsor dan volume sampaj tadi masuk ke lokasi pemakaman. Keruka bekoe juga kena nisan,” katanya.
Bagong meminta, Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan pemindahan makam yang tertimbun sampah. “Karena pihak ahli waris meminta secepatnya dipindahkan, karena lahan makam tersisa 50 persen lagi,” ujarnya. (put)
