Bekasi – Miris, warga bernama Ngadenin (63) yang tinggal di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, harus berjuang keras demi masuk ke perkarangan rumahnya. Pasalnya, akses jalannya di tembok bangunan hotel.
Ditambah lagi, penutupan akses jalan itu tanpa diketahui Ngadenin. Alhasil, dia pun harus pasrah masuk ke halaman melalui saluran air.
Baca juga: Tukang Sate Tewas di Bekasi, Tubuhnya Penuh Luka
“Tidak ada komunikasi, sudah 3 tahun lalu tidak ada informasi main bangun-bangun saja,” kata Ngadenin.
Sejauh ini, dia sangat khawatir bila harus terus melalui saluran air untuk bisa masuk ke perkarangan rumahnya. Sebab, di area itu banyak benda tajam seperti pecahan kaca, paku dan kawat.
Baca juga: Dendam Lama, Teman Sekolah Dibacok di Bekasi
“Karena cuma got akses satu-satunya untuk bisa masuk ke dalam rumah,” kata dia.
Sejauh ini, dia mengaku, tinggal bersama istrinya yang berna Nur (54) dan lima anaknya. Namun, karena khawatir dengan akses jalan ke rumahnya, dia dan keluarga mengungsi. “Sudah lelah mas jalan lewat situ terus, rawan,” katanya.
Kini, dia terpaksa tinggal di warung bersama istri dan anaknya. Lokasinya, tak jauh dari rumah yang sebelumnya. “Saya memutuskan tidur di warung sekarang,” katanya. (put)
