Bekasi – Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasaman Barat Propinsi Sumatera Barat berkunjung kantor Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi. Kedatangannya kali ini terkait pemanfaatan pekarangan pangan (P2L).
Ketua Komisi II DPRD Pasaman Barat Syapridal mengatakan, kedatangannya kali ini untuk bersilaturahmi dengan Kota Bekasi, termasuk dalan agenda membahas pemanfaatan lahan untuk masyarakat.
Baca juga: Tim KTJ 2023 Kota Bekasi Lakukan Survei Acak
Menurut dia, dengan lahan yang terbatas Kota Bekasi masih bisa menjalankan fungsinya yaitu menyediakan lahan pertanian bagi masyarakatnya.
“Semoga dengan adanya masukan dari Kota Bekasi terkait urban farming seperti pembuatan Tabula pot, tanah fasos fasum dijadikan lahan hidroponik dan juga perikanan di perkotaan mungkin dapat menjadi solusi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat dan juga menjaga ketahanan pangan,” katanya.
Baca juga: Penilaian KTJ 2023 dan GKSTTB Dibuka
Sementara itu, Kepala DKPPP, Herbert mengaku, aaat ini jumlah produksi ketahanan pangan di Kota Bekasi tidak mencapai 5 persen dari jumlah yang dikonsumsi masyarakat “Hanya saja Kota Bekasi dibantu cadangan stok pangan melalui 2 pasar induk,” jelasnya.
Berkaitan dengan kondisi lahan yang terbatas para petani di Kota Bekasi, Herbert mengatakan, pihaknya sudah menggunakan teknik modern seperti hidroponik, dan sebagainya dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Salah satu alasan lahan terbatas di Kota Bekasi adalah banyak lahan yang berubah menjadi perumahan di Kota Bekasi, untuk itu DKPPP Kota Bekasi terus berupaya memberikan pelatihan dan penanaman kepada masyarakat yang dapat dilakukan di pekarangan rumah,” ujarnya. (adv/humas)