Rencana membuka kembali sarana sekolah, Dinas Pendidikan Kota Bekasi bakal melakukan rapid test kepada seluruh guru TK, SD sampai SMP. Upaya pengecekan itu akan dilakukan sebelum proses belajar mengajar di terapkan.
Totalnya, asa 8.326 guru yang ada di Kota Bekasi. Diantaranya, guru Honorer sebanyak 3026 pegawai, Jumlah guru PNS sebanyak 3000 guru, jumlah guru TKK sebanyak 2300 guru.
“Sebelum mengajar, seluruh guru akan jalani rapid test terlebih dahulu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Selasa 2 Juni 2020.
Baca juga : Awasi Arus Balik, Polisi di Bekasi Jaga 24 Jam
Inay beralasan, tindakan ini untuk menekan upaya penyebaran Covid-19. Karena, kata dia, guru lebih banyak melakukan aktivitas di dalam kelas. “Jadi harus diperhatikan dulu kesehatan gurunya,” ujarnya.
Bukan itu saja, berdasarkan Kepwal Kota Nomor 420/Kep.346-Disdik/V/2020 tentang protokol pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam ruang kelas pada masa new normal, guru-guru yang memiliki obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru, dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, daya tahan tubuh lemah atau menurun tidak disarankan untuk mengajar di sekolah.
Baca juga : Catat, Waktu dan Tanggal Pendaftaran PPDB Kota Bekasi
Menurut Inay, aturan protokol kesehatan dwri sekolah masih tahap sosialisasi ke guru. “Protapnya kami mawih siapkan. Biar pas masuk sekolah kita sudah siap,” tutupnya.
