Tak tanggung-tanggung, kekosongan kursi jabatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hampir ratusan jabatan. Paling banyak jabatan yang kosong untuk eselon IV yang jumlahnya kurang lebih 100 jabatan.
“Ini aneh kenapa didiamkan saja oleh Bupati Bekasi, kekosongan jabatan ini. Karena jumlahnya mencapai ratusan lebih,” kata Direktur Jendela Komunikasi, Bob, Jumat 2 Juli 2020.
Baca juga : Begini Reaksi Bupati Bekasi Soal Adanya Klaster Covid-19
Bob merinci, untuk jabatan eselon IV ada 100 lebih jabatan yang kosong. Kemudian untuk jabatan eselon III ada 30 lebih. Bahkan, jabatan strategis untuk eselon II mencapai lima kursi yang kosong. “Tapi kenapa predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 2019 mampu diraih oleh Pemkab Bekasi,” katanya.
Menurut dia, dengan banyaknya kursi jabatan yang kosong itu sebagai bukti Bupati Bekasi Eka Supri Atmadja kurang serius dalam menjalankan roda organisasi. “Salah satu contohnya saja, jabatan Kasat Pol PP, sudah hampir setahun masih saja dijabat oleh pelaksana tugas (Plt), kenapa dibiarkan,” ujarnya.
Baca juga: Terus Naik, Orang Positif dari Klaster Industri di Bekasi Jadi 22 Orang
Padahal, kata Bob, status jabatan Plt sifatnya sementara. Selain itu juga, kata dia, seorang Plt tidak memiliki kewenangan kebijakan strategis di Organisasin Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya.
“Termasuk masa jabatan Plt itu hanya diperbolehkan enam bulan, tidak bertahun-tahun. Menjabatnya hanya tiga bulan, lalu diperpanjang tiga bulan. Disitu Baperjakat melakukan persiapan mencari calon devinitf,” tutupnya. (cil)
