Ribuan pelajar memilih ikuti kompetisi esport Free Fire di tengah masa pandemi Covid-19. Mereka diberi kesempatan 90 menit untuk bermain game.
“Ada 3000 pelajar yang ikut dalam kompetisi esport. Kompetisi ini digelar secara virtual melalui akun YouTube,” kata Direkur Muda Produktion, Asril Sadikin, di Bekasi, Minggu 16 Agustus 2020.
Baca juga: Hore, Pekan Ini Gaji ke-13 PNS Kota Bekasi Cair
Asril mengaku, turnamen ini sekaligus mencari bibit muda untuk mengikuti kejuaraan di tingkat internasional. Sebab esport sudah masuk cabang olahraga. “Di Asean kita sudah memiliki prestasi yang cukup membanggakan,” ucapnya.
Sekarang ini kata dia, sudah ada 12 tim finalis yang masuk ke grand final. Mereka berasal dari Bekasi, Jambi dan daerah lainnya di Indonesia. Seluruh tim tidak ada di satu daerah tertentu. “Jadi setiap daerah satu masuk grand final,, satu tim ada enam orang, empat inti, dua cadangan,” ucapnya.
Baca juga: 236 Hektar Wilayah Kota Bekasi Kumuh, Berikut Rinciannya
Dalam turnamen kali ini kata dia, sudah ada standarisasi positif untuk mengedukasi setiap anak bermain game. Karena, pihaknya menekankan dalam bermain game hanya 90 menit saja. “Tidak boleh lebih, kalau lebih maka akan menyerang banyak sarap,” jelasnya.
Asril mengaku, cabang olahraga esport di Indonesia sudah semakin maju. Sehingga dibutuhkan wadah mencari bibit muda. (put)