Bekasi – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi menggelar sosialisasi perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan di aula Nonon Sonthanie, Kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Dalam sosialisasi ini telah ditampilkan video mengenai pencegahan kekerasan yang tertuju pada peran perempuan.
Baca juga: Dua Sekolah di Kota Bekasi Diberikan Wawasan Kebangsaan
Kepala DPPPA Kota Bekasi Satia mengatakan, bahwa program tersebut memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak hak serta pemberian perhatian yang konsisten dalam kesetaraan gender.
Baca juga: Tiga Wilayah PDAN Tirta Bhagasasi Diserahkan ke Kota Bekasi
“Dari DPPPA Kota Bekasi, jika ada tetangga atau masyarakat yang melihat kekerasan pada perempuan, kami setiap hari Kamis membuka konseling bagi keluarga yang melakukan kekerasan atau bahkan si korban bisa langsung tertuju ke dinas kami, terdapat psikolog dan advokat yang bisa menanganinya,” katanya.
Adapun bentuk dari kekerasan pada perempuan meliputi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) secara fisik dan ekonomi termasuk praktik kekejaman, kekerasan oleh pasangan diluar perkawinan atau relasi pacaran. Perkosaan atau eksploitasi seksual, pelecehan. Perdagangan perempuan dan pelacuran paksa. Dan kekerasan fisik, seksual dan spikologis.
“Kriteria kekerasan tersebut bisa disampaikan kepada dinas kami, memang bisa langsung ke kepolisian, akan tetapi kami bisa menanganinya terlebih dahulu sehingga kasus tersebut bisa di konsultasi kan terlebih dahulu,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, Pemprov Jawa Barat telah menggerakkan program Jabar Tolak Kekerasan, dengan amanat Gubernur Jawa Barat nomor 9 tahun 2020 mengenai roadmap Jawa Barat Tolak Kekerasan, bahwa tolak kekerasan dilaksanakan dalam bentuk fasilitasi, sosialisasi dan advokasi tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dilingkungan masyarakat. (adv/humas)
