Bikin Sedih Cerita Penyitas Covid-19 di Bekasi Sebelum Meninggal: Tolong Anak Saya

oleh -401 views
Mendiang almarhum Sri Hartati semasa hidup / kabarbekasi.id

Kabarbekasi – Tragis, nasib yang dialami almarhumah Sri Hartati, pasien Covid-19 yang akhirnya meninggal dunia. Sebelum meninggal, warga Perumahan Griya Kota Bekasi II, Setia Mekar, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi meminta tolong agar kedua anaknya bisa dievakuasi.

Pasalnya, selama menjalani tes swab di rumah sakit swasta, almarhumah masih membawa kedua anaknya. Disitu Sri sempat mengirim cuplikan video ke jejaring social dengan harapan ada masyarakat yang mau mengurus anaknya selama dia menjalani isolasi.

“Tolong, tolong anak saya,” kata Sri Hartati dalam rekaman video yang disebar di jejaring sosial.

Baca juga: Tenang! Bekasi Masih Aman dari Virus Corona Asal Inggris, Ini Penjelasannya

“Istri saya sempat mengirim video minta tolong agar anaknya dievakuasi dari rumah sakit, tapi tidak ada yang peduli. Maksudnya, agar anak saya tidak tertular,” kata Cornelis Purba, suami mending Sri Hartati, Jumat 5 Februari 2021.

Sri Hartati terpapar Covid-19 setelah suaminya Cornelis lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 pada 12 Januari 2021. Kemudian, suaminya di isolasi di salah satu rumah sakit di Bekasi Timur. Kemudian, melihat sang suami positif, Sri Hartati ingin memeriksakan kesehatannya, di Puskesmas Sriamur, Tambun Utara.

Rupanya, kehadiran Sri Hartati untuk meminta tes swab mendapat penolakan. “Saat istri saya datang ke Puskesmas untuk meminta di swab, istri saya di tolak, padahal dia (almarhumah) sudah bilang suaminya positif covid-19,” katanya sambil terus menangis.

Kemudian, almarhumah Sri Hartati bersama kedua anaknya memilih datang ke rumah sakit Babelan, Kabupaten Bekasi pada 13 Januari 2021. Disitu Sri dinyatakan positif Covid-19. Saat itulah Sri langsung membuat video dan diunggah ke jejaring social, dengan harapan ada yang mau mengurus anaknya untuk sementara. Sebab, Sri bersama suami sedang di isolasi.

Baca juga: Pekerja Migran Karawang Bawa Mutasi Virus Corona B117

Rupanya, hingga Hartati tak sadarkan diri, kedua anaknya tak juga ada yang mengevakuasi. Sehari kemudian, barulah salah seorang rekan Sri menjemput kedua anaknya. Tak lama anaknya dievakuasi, Sri menghembuskan nafas terakhirnya karena Covid-19, pada 14 Januari 2021.

“Penyebaran Covid-19 Kabupaten Bekasi memang paling dominan dari klaster keluarga,” kata Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Kombes Hendra Gunawan kepada wartawan.

Hendra menambahkan, pihaknya akan melakukan tracking kepada keluarga yang sempat berhubungan dengan yang bersangkutan. “Tidak aka nada yang isolasi mandiri, kita akan beri sanksi bagi yang tidak melakukan isolasi di tempat yang kita sediakan,” katanya. (ben)

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.