Benarkah Pasar Domestik Lebih Kuasai Peredaran Rokok

oleh -77 views

Sejumlah pengamat menyatakan, pasar domestik menjadi yang tertinggi untuk penjualan tembakau. Hal itu disebabkan, setiap negara memiliki pasar sendiri untuk pengolahan tembakau.

“Setiap negara memiliki pasar tembakau sendiri, seperti Indonesia. Jadi untuk produksi eksport masih kalau dengan pasar domestik,” kata Eksekutif Direktur Indef, Tauhid Ahmad.

Tauhid mengaku, selama ini paling banyak negara yang menjadi tujuan eksport, adalah Jepang, dan Korea. Adapun negara Malaysia tapi sangat kecil nilai eksportnya. “Malaysia lebih kecil ketimbang permintaan oleh Jepang dan Korea,” katanya.

Baca juga: Berikut yang Harus Kamu Ketahui Soal Kenaikan Cukai Rokok Tahun Depan

Adanya, harapan menurunkan prevalensi merokok di kalangan anak-anak usia 10-18 tahun. Salah satunya, dengan menekan dari kisaran 9,1 persen pada 2018 menjadi 8,7 persen pada 2024 nanti. Namun, kata Tauhid, prevalansi merokok anak tetap cenderung naik karena kurangnya edukasi dan pengawasan di lapangan.

“Tarif cukai mau naik ataukah tidak, atau dengan kata lain pita cukainya ditunda atau tidak, prevalensi merokok di kalangan anak solusinya bukan ini, tapi edukasi,” kata Tauhid.

Bukan itu saja, Tauhin mengaku, keinginan untuk membatasi peredaran rokok kepada anak-anak masih jauh harapan. Pemerintah belum mampu mengendalikan peredaran di tiap usaha kecil di toko kecil. “Memang bagus kalau diketatkan peredarannya, tapi siapa yang mau mengawasi penjualan rokok di warung-warung,” katanya.

Baca juga: Begini Respon Kemendikbud Soal Rencana Gelar Tatap Muka Sekolah di Kota Bekasi

Apalagi, kebanyakan yang menggantungkan kepada pasar domestik adalah industri kecil-kecilan. Mereka lebih tertekan kepada kebijakan kenaikan tarif cukai dan kurangnya kompensasi atas kebijakan itu.

Tauhid mengaku, berdasarkan data yang dimilikinya produsen rokok terus merosot atau menyusut dari tahun ke tahun. Kebanyakan perusahaan kecil yang sudah lebih dulu gulung tikar. “Sekarang ini ada 526 ribu kepala keluarga, atau  2, 6 jta orang yang menjadi petani tembakau, jadi harus dipertimbangkan dengan rencana menaikan cukai,” katanya. (dan)

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.