Panik, Koboi Duren Sawit Terancam Kurungan Satu Tahun

oleh -119 views
Koboi Duren Sawit
MFA ketika berada di Polda Metro Jaya. FOTO - ISTIMEWA

kabarbekasi – Koboi Duren Sawit Muhammad Farid Andika (MFA) terancam satu tahun penjara. Pengendara Fortuner itu, berdalih menodongkan senjata api karena ketakutan. Muklum, Founder dan eks CEO Restock itu, menabrak pengendara motor wanita di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut, Farid panik ketika mobil yang dikemudikan sudah dikerumuni massa. Usai insiden itu, ada warga sempat menggebrak kap mobil. Merasa takut dan terancam, Farid lantas mengeluarkan senjata. ”Ya, seperti pengakuan Farid. Saat kejadian ada yang memukul kap mobil,” ucap Yusri kepada awak media di Polda Metro Jaya, Rabu (7/4). 

Baca juga: Lagi, Koboi Duren Sawit Tersangka Laka Lantas

Buntut aksi koboi jalanan itu, Farid dijerat Pasal 310 ayat 1 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan terancam satu tahun penjara. ”Kami persangkakan di Pasal 310 ayat 1 UU Lalin. Ancaman hukuman 1 tahun,” bebernya.

Berdasar hasil pengembangan, polisi telah mencokok AM alias S, penjual senjata dibawa Farid untuk menakut-nakuti warga.  Setelah diringkus, polisi telah menetapkan AM sebagai tersangka. ”Kami tetapkan AM alias S sebagai tersangka,” imbuh Yusri.

Baca juga: Koboi Duren Sawit Nikmati Dingin Tahanan Polda Metro

AM berperan sebagai sosok penjual senjata kepada Farid. Senjata itu, dibeli langsung oleh Farid dari AM. ”Ini pengembangan dari saudara Farid kalau membeli senjata dari AM alias S,” tukasnya.

Sebelumnya, polisi meringkus Farid pelaku penodongan pistol di Duren Sawit. Ia diciduk saat berada di sebuah parkiran mall di bilangan Jakarta Selatan. Farid dicari kepolisian pascamenabrak seorang pengendara motor. Bukan bertanggung jawab, Farid malah menodongkan senjata api dan pergi meninggalkan korban. (put)

 

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.