Kasus Dino, Momentum Tepat Sikat Mafia Pertanahan

oleh -145 views
Kapolda Metro Jaya Fadil Imran (kanan) kala membeber kasus mafia tanah di Mapolda Metro jaya, Jakarta, Jumat (19/2/2021). FOTO - ISTIMEWA

kabarbekasi – Kasus mafia tanah merajela. Para pelaku sudah merasuk ke berbagai lini dan tingkatan. Pencaplokan tanah melalui sertipikat berjalan mulus. Pada prosesnya, korban tidak merasa kehilangan. Merasa baik-baik saja.

Aksi penyerobotan secara halus itu, tidak mungkin berjalan sukses tanpa campur tangan orang dalam. Pasti ada kalangan internal yang ikut bermain. Oknum-oknum dengan beragam latar dan kepentingan ikut memainkan peran. Kondisi itu, memperparah dan menyuburkan praktik mafia tanah bebas berkeliaran.

Baca juga: Kasus Tanah Dino Patti Djalal, Anda juga Bisa Kena!

Masih segar dalam ingatan, bagaimana mafia dengan terang benderang menjarah properti ibunda mantan Wakil Menteri Luar (Wamenlu) Negeri Dino Patti Djalal. Kasus itu, hanya puncak gunung es. Kasus lain, kalau mau ditelusuri tentu lebih banyak lagi.

Karena itu, kasus Ibunda Dino Patti Djalal harus menjadi pintu masuk dan sebagai momentum memberantas mafia pertanahan. Apalagi, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) berencana menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar sindikat mafia tanah. 

Baca juga: Tanpa Toleransi, Kapolri Jamin Proses Hukum Kompol Yuni

Sejatinya, kasus Dino Patti Djalal banyak menimpa kaum miskin, hanya kasus kaum pinggiran tersebut tidak terungkap ke publik. ”Sudah menjadi rahasia umum mafia tanah itu ada di mana-mana,” tutur Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, di Jakarta, Sabtu (20/2/2021).

Tidak jarang muncul dugaan atau laporan ada backing orang-orang kuat terlibat mafia tanah. Meski BPN secara kelembagaan mereformasi sistem pertanahan sudah mengalami kemajuan. Namun, fakta di lapangan masih banyak oknum diduga bermain dengan para mafia. ”Ya, aparat penegak hukum harus berkomitmen melakukan pembenahan dengan serius,” tegasnya.

Baca juga: Dampak Banjir, Akses Kawasan Jababeka Lumpuh

Kasus pertanahan berujung pembunuhan sering terjadi. Biasanya, menjadi korban kelompok masyarakat lemah. Tidak berdaya melawan kekuatan para mafia tanah diduga bekerja sama dengan oknum petugas. Karena itu, langkah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran mengoptimalkan kembali Satgas Mafia Tanah harus didukung. 

Sekadar informasi, Polda Metro Jaya dan BPN berencana menggandeng Kejagung untuk membongkar sindikat mafia tanah. Itu dilakukan dengan mengoptimalkan kinerja Satgas Mafia Tanah. Tindakan menggandeng Kejagung untuk menyamakan persepsi tentang perbuatan melawan hukum mafia tanah. (put)

Tentang Penulis: Kabar Bekasi

Gambar Gravatar
Kabarbekasi.ID menyajikan berita aktual dan akurat seputar Bekasi. Dilaporkan langsung oleh para reporter kami di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.